Lajnah Siyasah HTI Sumedang

Wednesday, January 25, 2006

4.000 Pelanggan Kembali Peroleh Air dari PDAM

SUMEDANG, Ribuan pelanggan air bersih PDAM di Kecamatan Sumedang Selatan dan Sumedang Utara, mulai Minggu (15/1) pagi, kembali mendapat suplai air secara normal dari jaringan pipa PDAM. Sebelumnya, warga di dua kecamatan itu, enam hari tidak mendapat pasokan air bersih dari keran jaringan pipa PDAM.

Suplai air secara normal terhadap sekira 4.000 pelanggan air bersih PDAM di dua kecamatan itu, baru bisa terpenuhi PDAM setelah pipa utama penyalur air dari sumber mata air Citekin, yang putus akibat tertimpa dan tergusur tanah longsor di perbukitan Blok Citamiang, sekitar Dusun Nagorak, Desa Margamekar, Kec. Sumedang Selatan, Sabtu (14/1) tersambungkan kembali dengan pipa baru.

Kepala Bagian Umum Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sumedang, Rd. Moch. Taufiq menyebutkan, upaya penyambungan jaringan pipa di lokasi longsor tersebut, berhasil diselesaikan pihaknya, Sabtu (14/1), sekira pukul 21.00 WIB. Sebagaimana direncanakan, bagian pipa baja berdiameter 300 milimeter sepanjang lebih kurang 90 meter yang putus dan rusak tertimpa longsor, semuanya diganti dengan 15 batang pipa baru berdiameter sama dari jenis paralon.

Moch. Taufiq, menyebutkan, jumlah pelanggan PDAM di kawasan Sumedang kota yaitu di Kecamatan Sumedang Selatan dan Utara, saat ini seluruhnya, ada sekira 6.000 pelanggan. Dari jumlah tersebut, 4.000 di antaranya masing-masing sekira 3.000 pelanggan di Sumedang Selatan dan 1.000 pelanggan di Sumedang Utara, selama ini berada atau mendapat pasokkan air dari jaringan pipa yang bersumber dari mata air Citekin. Sisanya, disuplai air dari jaringan pipa mata air Cipanteneun, Kecamatan Cimalaka, dan dari Cipongkor, Kecamatan Rancakalong.

Seperti diberitakan "PR" sebelumnya, keran-keran air PDAM di 4.000 pelanggan PDAM di kawasan Sumedang kota, sejak Senin (9/1) sore, tiba-tiba tidak bisa mengeluarkan air. Hal itu terjadi, akibat pada sore tersebut, bagian pipa utama penyalur air dari sumber air Citekin terputus serta terlepas dari rangkaian jaringannya, tertimpa dan tergusur tanah longsor di Blok Citamiang.

Upaya penyambungan kembali pipa yang terputus longsor tersebut, semula diperkirakan pihak PDAM, rampung dan bisa menyalurkan kembali airnya, Kamis (12/1) malam. Namun, rencana itu terganjal oleh adanya longsor susulan di lokasi yang sama, pada Kamis (12/1) sekira pukul 18.30 WIB.

Akibat longsor susulan, semua hasil pekerjaan pihak PDAM di lokasi longsor, tertimbun serta sebagian hancur berantakan. Pihak PDAM dipaksa harus mengulang pekerjaannya itu dari awal lagi dan baru bisa menyelesaikanya, Sabtu (14/1) malam.(A-91)

sumber: Pikiran Rakyat - 16 Januari 2006

0 comment(s):

Post a comment

<< Home