Lajnah Siyasah HTI Sumedang

Sunday, December 25, 2005

Petani Sumedang Tunda Masa Tanam

Petani Kabupaten Sumedang harus menunda masa tanam pada bulan Desember. Pasalnya, hingga kini pupuk sulit diperoleh. Beberapa kios yang biasanya rutin menyediakan pupuk tiba-tiba tutup. Kalaupun ada, mereka terpaksa mencari pupuk ke daerah lain dengan harga di atas harga eceran tertinggi.Akibat mundurnya masa tanam, timbul kekhawatiran baru. Itu karena berdasarkan pengalaman petani, apabila musim tanam mundur dan berjalan tidak serempak, hama tikus rentan menyerang lahan mereka.

Berdasarkan keterangan sejumlah petani, Kamis (22/12), setelah panen pada bulan Desember, biasanya 15-20 hari kemudian petani mulai mencangkul dan melakukan persemaian. Dalam sekali persemaian, biasanya membutuhkan 1,5 kuintal pupuk urea untuk satu hektar lahan.Ayat, petani Desa Kutamandiri, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, mengatakan, pupuk saat ini mustahil diperoleh apabila tidak dicari hingga ke daerah lain. Kalaupun bisa diperoleh, harganya mencapai 1.500 per kg untuk pupuk urea.Ia menyayangkan jika harus menunda masa tanam beberapa bulan ke belakang. Bulan baik untuk menanam padi justru terjadi pada Desember hingga Februari. Apabila masa tanam mundur, dengan sendirinya penghasilan turun karena cuaca dan iklimnya kurang mendukung untuk padi, apalagi jika diserang hama.

Sumber : http://air.bappenas.go.id edisi 23 Desember 2005

Tanggapan :
Mana nich perhatian pemerintah?!
"Dan Imam/pemimpin adalah penggembala, dan ia akan diminta pertanggungjawaban atas gembalaannya itu (diurus apa tidak?)"(Al-Hadits)

0 comment(s):

Post a comment

<< Home